Kamis, 30 Agustus 2018

ANAK KOST KEKINIAN 2K18 (Dokumentasi Prakerin)

Kenangan Semasa 'Menjabat' menjadi Anak Kos Selama 4 Bulan (April - Agustus).

1. Menikmati Senja di Pinggir Pantai






(Pantai Monumen Merpati, Padang - Sumatera Barat)







(Pantai Air Manis, Padang - Sumatera Barat)

2. Jalan-jalan ke Transmart di Kota Padang





3. Mendaki ke Gunung Padang













4. Foto dengan Background Menarik ala Anak Hitz





5. Malam Mingguan di Plaza Andalas








Plus Video




Semoga Terhibur~
😉😊

Rabu, 29 Agustus 2018

SPESIAL HUT RI KE-73 DI KOTA HUJAN PADANG PANJANG

Kumpulan foto pawai memperingati hari kemerdekaan ala anak SMK Negeri 1 Padang Panjang (Jurusan Akuntansi)

1. Foto Bersama Lambang/Logo Akuntansi



2. Foto Anak Shohibul Qur'an (Pencinta Al-Qur'an)









Semoga Terhibur~
:)


Laporan Prakerin di Bank BTN KCP Ulak Karang - Padang, Sumatera Barat

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
LOKASI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk 
KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG
Jalan Letjen  S. Parman No. 31 F, Ulak Karang ¬ Kota Padang.

Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional dan Uji Kompetensi


Disusun oleh:
Nama : Nurul Fitriyana
NIS    : 7683                



PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 1 PADANG PANJANG




LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN  PRAKTEK KERJA INDUSTRI  
(PRAKERIN )
PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
DI JLN. LETJEN S. PARMAN, ULAK KARANG – KOTA PADANG




Disusun oleh :

NURUL FITRIYANA
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI




Menyetujui , Mengetahui,
Pembimbing Prakerin Ketua Program Keahlian
 



Dra YULISDA   Dra. SRIGUSTI
NIP. 196606241990032004 NIP. 196508051990032003


Mengetahui, Kepala Sekolah


Drs. SYAFRIZAL
NIP. 196008161985031013




LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) / MAGANG
LOKASI PT. BANK TABUNGAN NEGARA 
KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG
JLN LETJEN S. PARMAN, ULAK KARANG – KOTA PADANG

Dari Tanggal 10. April 2018 s/d 10 Agustus 2018




Menyetujui / Mengesahkan :


Pembimbing PRAKERIN                                   Pembimbing PRAKERIN



WURI HANDAYANI                                                                      ANNISA
Teller Service Customer Service


Pimpinan/Direktur DU/DI



 FIRMANIA HIDAYATI
Operation Head




KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang diselenggarakan oleh  SMK NEGERI 1 PADANG PANJANG.

Adapun maksud dan tujuan pembuatan laporan ini yaitu sebagai salah satu bukti bahwa penulis telah menyelesaikan PRAKERIN di PT. Bank Tabungan Negara (BTN), Persero dari tanggal 10 April 2018  sampai 10 Agustus 2018. Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah menerima bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Allah SWT Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan materil dan moril
Bapak Drs. Syafrizal selaku Kepala SMK NEGERI 1 PADANG PANJANG
Ibu Dra. Yulisda selaku Pembimbing.
Ibu Firmania selaku Pimpinan Kantor Cabang Pembantu Ulak Karang serta sebagai pembimbing perusahaan.
Seluruh staff dan karyawan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, yang telah memberi bantuan serta bimbingan dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).

Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dalam bentuk penulisan maupun penyajiannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar kelak penulis lebih sempurna di masa depan. Akhir kata, besar harapan penulis semoga Laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya serta menjadi tambahan ilmu bagi kita semua. Amin.


Padang,     Agustus 2018




DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan Sekolah ……………………………………………….……….………..i
Lembar Pengesahan Industri  ....................................................................................................ii
Kata Pengantar .........................................................................................................................iii
Daftar Isi ...................................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
Pengertian PRAKERIN…………………………………………………………………
Latar Belakang PRAKERIN ......................................................................................
            Tujuan Pelaksanaan  PRAKERIN .............................................................................
            Tempat Pelaksanaan PRAKERIN………………………………………………………
            Manfaat PRAKERIN .......................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM DU/DI
Sejarah  PERUSAHAAN………………….....................................................................
Visi, Misi dan Nilai Dasar PERUSAHAAN....................................................................
Struktur Organisasi PERUSAHAAN …………………………………………………..
Produk-Produk yang dihasilkan PERUSAHAAN…………………………………….
BAB III ISI LAPORAN




BAB IV PENUTUP
Kesimpulan…………………...........................................................................................
Saran ……………………………………………………………………………….…...





BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian

Praktek Kerja Industri (prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian yang memadukan secara sistematis dan sikron program pendidikan disekolah dan program keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia Usaha dan Dunia Industri secara terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

  Dalam pengertian lain praktek kerja industri adalah suatu cara penyelengaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan khususnya pada sekolah yang memadukan kegiatan belajar disekolah dan kegiatan belajar melalui bekerja langsung dibidangya serta suasana yang sesungguhnya dan relevan di Dunia Kerjanya. Dalam pengertian tersebut mengandung arti tesirat bahwa ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan, kedua belah pihak secara sungguh-sungguh terlibat dan bertanggung jawab  dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaran sampai tahap evaluasi dan kelulusan peserta didik serta upaya-upaya pemasaran tamatannya.

B. Latar Belakang Praktek Kerja Industri(Prakerin)

Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai perwujudan kebijaksanaan dari kerja sama dalam proses pelaksanaannya di laksanakan pada dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia Usaha/Industri/Lembaga. Upaya di atas dilaksanakan dalam meningkatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Akuntansi guna mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan tuntunan kebutuhan kerja. Selain itu yang diharapkan dari kegiatan penyelenggaraan praktek di Dunia Usaha/Industri/Lembaga yaitu siswa akan memiliki etos kerja yang meliputi :
Kemampuan Kerja
Motivasi Kerja
Inisiatif
Kreatifitas
Hasil pekerjaan yang berkualitas
Disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja

Dalam mendekati perkembangan para siswa-siswi peserta PRAKERIN di Dunia Usaha/Industri/Lembaga diperlukan suatu perangkat yang dapat memberikan informasi atau petunjuk tentang kualifikasi dan jenis praktek yang dapat memberikan informasi “ Perangkat yang dimaksud yaitu Buku Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ”.

Pelaksanaan PRAKERIN merupakan ajang pembuktian sekaligus pemantapan bagi para siswa-siswi, khususnya siswa-siswi SMK untuk memasuki dunia industri atau dunia kerja. Proses pembelajaran secara  teoritas yang dilakukan di sekolah dapat diaplikasikan secara langsung pada saat PRAKERIN itu sendiri. Dari PRAKERIN juga banyak sekali ilmu yang dapat diambil yang belum kita dapatkan di sekolah. Pelaksanaan PRAKERIN juga dapat lebih membimbing para siswa-siswi untuk menjadi wirausahawan seperti tempat mereka melaksanakan PRAKERIN.

Bagi para siswa-siswi untuk lebih mengeluarkan potensi dalam dirinya yang diharapkan dapat diterapkan di dunia industri merupakan salah satu tujuan diadakannya pelaksanaan PRAKERIN. Bukan hanya itu saja, para siswa-siswi yang mungkin di lingkungan sekolahnya berkarakter yang kurang baik, ketika berada di dunia yang berbeda maksudnya dunia industri.

Pelaksanaan PRAKERIN yang hanya berlangsung selama kurang lebih 4 bulan ini, sebenarnya mempunyai maksud tertentu, yaitu memberikan pengalaman baru tentang dunia kerja yang sesungguhnya sebagai usaha memantapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja, dan menumbuh kembangkan seta memantapkan sikap profesionalitas sesuai dengan yang disyaratkan Dunia Usaha/Industri/Lembaga tersebut.
 
C.  Tujuan Pelaksanaan PRAKERIN

Tujuan PRAKERIN pada dasarnya adalah memberikan kesempatan pada siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendalami dan menghayati situasi dan kondisi dunia usaha yang sesuai dengan Program Keahliannya secara rinci tujuan dan maksud dapat disebutkan:
1. Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang ahli/memiliki keahlian profesional dengan tingkat   pengetahuan, keterampilan dan ethos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link dan Macth antara sekolah dengan dunia usaha
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
2. Tujuan Khusus
a. Melalui praktek Kerja Industri untuk mendapatkan tamatan yang siap kerja        diberbagai bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan ketermpilan tertentu
b. Untuk mendapatkan keterpaduan yang saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan disekolah menengah kejuruan dengan keahlian porofesional yang diperoleh melalui Prakerin.
c. Aplikasi pengetahuan Akademik
d. Merupakan suatu usaha peningkatan keteram[ilan dan membentuk pribadi untuk percaya diri dan mandiri dan memasuki pasar kerja

D. Tempat Pelaksanaan PRAKERIN

Berdasarkan surat edaran sekolah dijelaskan tempat pelatihan di Dunia Usaha/Dunia Industri atau instansi pasangan adalah di BANK BTN KC PADANG. JLN. RASUNA SAID NO 03 PADANG SUMBAR dan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.



BAB II
GAMBARAN UMUM PT BANK BTN

A. Sejarah PT. Bank Tabungan Negara Persero

Bank Tabungan Negara (BTN) sepanjang perjalanannya dalam mengukir sejarah dengan segala prestasi yang di milikinya telah membuktikan perannya dalam menghubungkan kegemaran masyarakat Indonesia untuk menabung. Dengan semua usahanya maka BTN telah mengambil peran dalam usaha pembangunan di segala bidang di seluruh tanah air tercinta, INDONESIA. Perjalanan panjang yang pada akhirnya membawa misi yang harus di emban, yaitu sebagai penyedia dana untuk tumbuhnya pembangunan perumahan nasional dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) telah membawa BTN sebagai bank satu-satunya yang besar melalui tugas mulia itu.

Sejarah telah mencatat bahwa tumbuhnya bank-bank pemerintah di Indonesia ini tidak terlepas dari masa perjuangan Negara Indonesia dalam melepaskan diri dari penjajahan. Dua masa penjajahan yang masih sangat jelas kita ingat adalah masa penjajahan Belanda dan Jepang. BTN sebagai salah satu bagian  yang tidak terpisahkan dari bank milik pemerintah pun tidak lepas dari masa perjuangan itu.

1. Awal Kelahiran BANK BTN
BTN lahir pada masa yang cukup sulit. Lahirnya BTN juga mempunyai sejarah yang cukup panjang dalam memperjuangkan keberadaannya. Perjuangan BTN telah dimulai sejak Belanda menginjakkan kakinya pertama kali di Indonesia.
Puncak dari perjuangan itu adalah pada tahun 1897 pada saat itu masih bernama postpaarbank yang berkedudukan di batavia(jakarta), dimana pada saat itu di kenal sebagai masa keramat.

2. Masa Kedudukan Jepang
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 telah merubah semua bentuk pemerintah dan segala aspek kehidupan masyarakat di Indonesia sesuai dengan kehendak Jepang yang berhasil mengusir Belanda pada saat itu dalam wilayah Indonesia. Secara resmi pada tahun itu Jepang telah mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia . Bank BTN berkali-kali berganti nama mulai dari  postpaarbank , kemudian berganti nama menjadi tyokin kyoku , kemudian berganti nama lagi menjadi Kantor tabungan Pos, tidak lama kemudian berganti nama lagi menjadi Bank Tabungan Pos Republik Indonesia.

3. BTN Di Peralihan Jaman
Dengan berakhirnya masa penduduk Jepang di Indonesia dan persiapan Indonesia menuju kemerdekaan dalam arti yang seluas-luasnya, maka sejarah telah mencatat perubahan kondisi itu sebagai masa peralihan jaman. Disebut demikian karena adanya perubahan dari masa penjajahan ke masa kemerdekaan.
Bank BTN merupakan bank umum nasional yang yangberfokus pada pembiayaan perumahaan, dengan penyediaan kredit  pemilihan rumah (KPR) untuk kalangan masyarakat yang luas, bsik KPR bersubsidi untuk masyarakat berpengasilan menengah kebawah , maupun KPR komersial untuk segmen menengah keatas. Bank BTN didirikan berdasarkan  Undang-Undang Darurat No.9 tahun 1950 pada tanggal 9 febbruari  1950 dengan nama Bank Tabungan Pos Republik Indonesia. Dibekukan dan dibentuklah Bank Tabungan Negara pada tahun  1974 , Bank BTN ditunjuk sebagai lembaga pembiayaan kredit  perumahan dengan realisasi kpr pertama pada tanggal 10 desember 1976

4. Dari Sebuah Unit ke Induk yang Berdiri Sendiri
Menjelang jatuhnya ORDE LAMA atau akan di mulainya sebuah tatanan baru dalam sebuah orde baru ( tahun 1964 ), pemerintah Indonesia pada saat itu sempat melakukan tindakan untuk menyatukan seluruh bank-bank pemerintah yang ada pada saat itu menjadi sebuah bank tunggal dengan nama masa itu BANK NEGARA INDONESIA.
Tindak lanjut kemudian dari kebijakan pemerintah tersebut adalah dengan masa peralihan sebelum di integrasi pada bank-bank pemerintah yang ada (kecuali bank dagang Negara), maka masing-masing bank tersebut sempat dijadikan sebuah unit dari bank tunggal tersebut. Selanjutnya dalam perjalanannya BTN merupakan sebuah unit dari bank Negara Indonesia, dimana saat itu BTN masuk ke dalam unit V.

5. BTN sebagai BANK BUMN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaga Negara Republik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963, maka resmi sudah Bank Tabungan Pos dig anti namanya menjadi BANK TABUNGAN NEGARA. Setahun kemudian Undang-Undang No.2 tahun 1964 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 51 di tetapkan Undang-Undang tentang Bank Tabungan Negara yang mencabut Undang-Undang No. 36 tahun 1953 yang di ubah terakhir dengan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 4 tahun 1963.     
6. BTN Saat Ini
Sukses KPR dengan realisasi pertama di Semarang pada tahun 1976 tersebut telah membawa keyakinan manajemen BTN untuk menjadikan bisnis perumahan tersebut sebagai bisnis utama BTN. Hal ini tampak jelas pada misi BTN yaitu melakukan tugas dan usaha di bidang perbankan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi kearah kesejahteraan rakyat banyak dengan mengkhususkan diri melaksanakan kegiatannya dalam bidang pembiayaan proyek pembangunan perumahan rakyat


B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu alat mencapai tujuan perusahaan secara rasional dan efektif. Struktur organisasi yang baik akan memudahkan koordinasi dan komunikasi secara control atas semua aktifitas untuk mencapai semua tujuan. Stuktur organisasi merupakan hubungan yang teratur diantara berbagai sektor atau fungsi yang perlu mencapai tujuan dan tanggung jawab serta wewenang dalam suatu organisasi.
Pengorganisasian atau perencanaan dan pengembangan organisasi adalah meliputi pembagian kerja yang logis, penetapan garis tanggung jawab dan wewenang yang jelas, pengukuran pelaksanaan dan prestasi yang dicapai.
Sebagai suatu unit yang memiliki kesatuan dan saling memiliki hubungan kerja sama maka PT. Bank Tabungan Negara memiliki Struktur Organisasi sebagai berikut:






keterangan gambar diatas :
Branch Manager adalah kepala cabang yang menjadi pemipin tertinggi di kantor cabang bank BTN tersebut.
DBM Consumer adalah manager yang membawahi tiap bagian atau seksi yang berhubungan langsung dengan nasabah, seperti Customer Service dan Teller Service.
DBM Supporting bertugas membawahi Loan Admin, Accounting, dan Transfer Processing.
DBM Commercial adalah manager BTN yang bertugas mempromosikan produk-produk Bank BTN kepada masyarakat umum dengan strategi pemasaran tertentu.
Loan Service bertugas melayani nasabah dalam bidang perkreditan rumah subsidi dan non subsidi (produk Bank BTN)


C. Visi, Misi dan Nilai Dasar Bank BTN

1. Visi dari Bank BTN adalah sebagai berikut “Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan”.

2. Misi dari Bank BTN adalah sebagai berikut:
Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah.
Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.
Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.
Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan  good corporate governance  untuk meningkatkan Shareholder Value
Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

3. Nilai Dasar yang dianut oleh Bank BTN untuk mewujudkan dan melakukan misi bank tersebut:
Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, pegawai BTN taat melaksanakan dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing secara khusuk.
Pegawai BTN selalu berusaha menimba ilmu guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan demi kemajuan BTN.
Pegawai bank BTN mengutamakan kerjasama dalam melaksanakan tugas untuk untuk mencapai tujuan Bank BTN dengan kinerja yang terbaik.
Pegawai bank BTN selalu memberikan yang terbaik secara ikhlas bagi bank BTN dan semua stakeholders sebagai perwujudan dari
pengabdian yang didasari oleh semangat kesediaan berkorban tanpa pamrih pribadi.
Pegawai bank BTN selalu bekerja secara profesional yang kompeten dalam bidang tugasnya.


D. Produk-Produk Bank Tabungan Negara

1. Produk Penghimpunan Dana
a. Tabunganku
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah & ringan yang di terbitkan bersama oleh bank-bank di Indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b. Tabungan BTN Cermat
Produk tabungan baru yang khusus ditujukan kepada segmen masyrakat berpenghasilan rendah yang diterbitkan melalui jaringan kantor milik PT Pos Indonesia, dengan menggunakan instrument EDC dan kartu jenis magnetik (Tabungan Berbaris kartu)

c. Tabungan BTN e’BataraPos
Merupakan peremajaan dari produk Tabanas Batara yang diselenggarakan bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) melalui loket kantor Pos yang telah di tentukan.

d. Tabungan BTN  Haji ( Plus – Reguler)
1) Tabungan Btn Haji Plus merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan kepada calon jamaah haji yang akan menjalankan ibadah haji dengan program penyelenggaraan haji khusus yang diselenggarakan oleh kantor Kementeriaan Agama.
2) Tabungan Btn Haji Reguler merupakan tabungan yang diperuntukkan kepada calon jemaah haji yang akan mempersiapkan ibadah haji dengan program penyelenggaraan haji regular.

e. Tabungan Btn Payroll
Tabungan BTN Batara yang khusus digunakan untuk nasabah yang memakai fasilitas payroll Bank BTN dengan reference code 58.

f. Tabungan BTN Junior
Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi anak-anak sampai dengan pelajar umur 12 tahun dengan tujuan mendidik, memperkenalkan dan menumbuhkan budaya menabung sejak dini.

g. Tabungan BTN Juara
Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi pelajar usia >12 tahun sampai dengan mahasiswa usia maksimal 23 tahun dengan tujuan mengedukasi, menunjang kebutuhan para remaja dalam hal prestasi, kreasi dan kreatifitas.
h. Tabungan BTN Batara
Tabungan yang diperuntukkan bagi seluruh keluarga Indonesia dengan berbagai kemudahan transaksi dan hadiah yang menarik.

i. Tabungan BTN Prima
Merupakan tabungan yang memberikan bunga yang tinggi dan point reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik.

2. Produk Penyaluran Dana
a. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi
Ini fasilitas kredit KPR bagi nasabah. BTN kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat yang diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
1) Tenor sampai dengan 20 tahun
2) Pinjaman KPR
3) Flat Suku Bunga
4) 80% margin pembiayaan
5) Pencairan 7 hari
b. Kredit Bangun Rumah (KBR)
Kredit Bangun Rumah (KBR) BTN adalah fasilitas kredit bagi masyarakat yang ingin membangun rumah diatas tanah milik sendiri.
Keunggulan:
1) Suku bunga kompetitif
2) Proses cepat dan mudah
3) Jangka waktu sangat fleksibel s.d 10 tahun

c. Kredit Griya Multi (KGM)
Fasilitas kredit yang diperuntukan bagi pemohon/calon debitur perorangan untuk berbagai keperluan.
Keunggulan:
1) Nilai Kredit Bebas
2) Penggunaan bebas sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
3) Jangka waktu kredit sampai dengan 10 tahun.
4) Kredit di-cover dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kebakaran
d. KPR BTN Platinum
KPR BTN Platinumadalah kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari Bank lain.
Keunggulan:
1) Suku bunga kompetitif
2) Proses cepat dan mudah
3) Jangka waktu sangat fleksibel s.d. 25 tahun
4) Perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan gempa bumi.
5) Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah Indonesia

e. Kredit Griya Utama (KGU)
Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank untuk membeli Rumah Toko guna dihuni dan digunakan sebagai toko.

f. Kredit Swadana
Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa sebagian atau seluruh simpanan (baik berupa tabungan maupun deposito) yang disimpan di Bank.

g. Kring Batara Payroll
Fasilitas kredit kepada karyawan perusahaan/Instansi dengan agunan gaji karyawan.
Keunggulan:
1) Proses cepat dan persyaratan ringan
2) Suku bunga bersaing
3) Maksimal kredit sampai dengan Rp 100 juta
4) Jangka waktu kredit sampai dengan 5 tahun
h. Kring Batara Non Payroll
Kredit Ringan BTN (Kring BTN) adalah fasilitas cicilan ringan bagi karyawan perusahaan/instansi hanya dengan mengajukan SK pegawai Anda untuk mendapatkan kredit.
Keunggulan:
1) Pembiayaan hingga Rp150 juta
2) Tenor sampai dengan 5 tahun
3) Pencairan 7 hari
3. Produk Jasa

a. ATM Batara
Merupakan fasilitas layanan kartu bagi nasabah Tabungan dan Giro di Bank BTN yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan transaksi melalui tarik tunai di mesin ATM, pembayaran tagihan dan berbelanja.

b. Kiriman Uang
Fasilitas jasa pelayanan Bank BTN untuk pengiriman uang dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing yang ditujukan kepada pihak lain disuatu tempat (dalam/luar negeri).

c. Inkaso
Jasa pelayanan Bank BTN untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga atas inkaso tanpa dokukmen ditempat lain didalam negeri.

d. Safe Deposit Box
Jasa pelayanan bank dalam bentuk penyewaan wadah/box yang dirancang khusus untuk menyimpan barang berharga.
e. SMS Batara
Merupakan fasilitas layanan transaksi perbankan bagi nasabah yang dapat diakses dari handphone dengan cukup mengetik SMS ke nomor 3555.

f. SPP Perguruan Tinggi
SPP online merupakan layanan bank BTN bagi Perguruan Tinggi/Sekolah dalam menyediakan delivery channel menerima setoran biaya-biaya Pendidikan secara online

g. Real Time Gross Settlement (RTGS)
System transfer dana online dalam mata uang rupiah penyelesaiannya  dilakukan per transaksi secara individual.

h. Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (PBPIH)
Memberi kepastian keberangkatan haji berkat system online dan SISKOHAT.

i. Western Union
Adalah layanan kiriman uang Bank BTN bekerjasama dengan Western Union secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara.
Dengan uraian diatas dapat kita ketahui bahwa PT. Bank tabungan negara memiliki berbagai produk yang dapat dinikmati oleh nasabah, namun PT. Bank Tabungan Negara cabang Panam tidak hanya berhenti disini, melainkan masih terus berusaha untuk mengeluarkan produkproduk baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat.



BAB III
ISI LAPORAN

A. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN PKL / MAGANG

Kegiatan PKL / Magang
Kegiatan yang dilakukan selama Magang di Kantor  Bank BTN Cabang Padang  dan Kantor Cabang Pembantu Ulak Karang adalah sebagai berikut :

BAGIAN GBA (KANTOR CABANG PADANG) :

  1. Perkenalan Diri (hari pertama masuk perusahaan )
  2. Mengisi Daftar Hadir
  3. Briefing 
  4. Berdo’a
  5. Mencatat KPA (Kartu Pengawasan Anggaran)
  6. Mencatat SPM (Surat Perintah Membayar) ke dalam Buku Register SPM
  7. Mencatat SPD (Surat Perjalanan Dinas) ke dalam Buku Register SPD
  8. Memfotocopy SPM
  9. Mencatat IBT ke dalam lembar KPA
  10. Mencatat SPM ke dalam lembar KPA
  11. Mencairkan SPM
  12. Memfotocopy KPA
  13. Mengangkat Telepon
  14. Mencatat daftar gaji anak magang
  15. Menyetorkan uang ke teller
  16. Meminta tanda tangan kepada Pimpinan


BAGIAN COSTUMER SERVICE (KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG):

  1. Briefing 
  2. Berdo’a
  3. Menghidupkan Komputer
  4. Memfotocopy Buku Tabungan dan Kartu ATM
  5. Memfotocopy KTP dan Formulir Peserta SBMPTN
  6. Menyusun Formulir Peserta SBMPTN
  7. Menyusun Neraca
  8. Meminta tanda tangan kepada pimpinan
  9. Merekap setoran tabungan nasabah
  10. Menelpon Nasabah
  11. Mengangkat Telepon
  12. Menyusun Klaim ATM
  13. Mencari CIF
  14. Menyusun Recount ATM
  15. Menyusun berkas akhir bulan
  16. Roleplay Costumer Service
  17. Mencetak Rekening Koran Debitur
  18. Menyusun Berita Acara Pengisian ATM
  19. Mencetak Neraca
  20. Mencatat Nama Debitur
  21. Menyusun Deposito
  22. Mencari Deposito
  23. Mencari SPM
  24. Menyusun file sekolah

TELLER SERVICE (KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG):

  1. Briefing  
  2. Berdo’a
  3. Menghidupkan Komputer dan Mesin BR
  4. Meminta tanda tangan kepada pimpinan
  5. Menyortir dan Menyusun Uang
  6. Menyusun Slip Setoran dan Penarikan
  7. Mengecek Validasi
  8. Menyusun berkas ke dalam maploeg
  9. Roleplay Teller Service
  10. Menyusung Kliring dan Giro
  11. Menyusun pemindahbukuan
  12. Menyusun SPM
  13. Fotocopy KTP Nasabah
  14. Mencetak TTI (Teller Total Iquity)

LOAN SERVICE (KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG):

  1. Briefing 
  2. Berdo’a
  3. Menghidupkan Komputer
  4. Fotocopy berkas akad
  5. Mencatat data debitur yang mengikuti akad
  6. Memasukkan data debitur ke dalam komputer
  7. Memisahkan covernote
  8. Mencatat kelengkapan syarat-syarat Nasabah dalam mengikuti akad
  9. Mencatat Nama Debitur
  10. Mencatat Nomor Rekening Debitur
  11. Mengisi data formulir pernyataan akad



BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang penulis telah laksanakan selama kurang lebih 4 bulan dari tanggal 10 April 2018 sampai dengan 10 Agustus 2018 di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk memberikan banyak sekali manfaat dan keuntungan bagi penulis, diantaranya penulis memperoleh tambahan ilmu pengetahuan yang sebelumnya tidak diperoleh di sekolah. Penulis juga dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh saat di sekolah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya dan selain itu penulis juga memperoleh pengalaman bagaimana dalam bekerjasama dan menjalin relasi yang baik antara karyawan dengan penulis.

Selain itu, selama pelaksanaan PRAKERIN membuat penulis mengetahui bahwa penulis dapat belajar bertanggung jawab dalam ketelitian, kecepatan dan memeriksa kembali suatu barang yang akan di proses sehingga tidak terjadi kesalahan data dan tidak melakukan kerja ulang.

B. Saran

1. Saran untuk PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

  • Alat pendukung kerja ditambah, seperti alat tulis (terutama pensil dan penghapus) dan scanner.

2. Saran untuk SMK NEGERI 1 PADANG PANJANG

  • Memperluas kerja sama dengan pihak perusahaan sehingga dapat mempermudah penerimaan siswa-siswi yang ingin melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).



Aneka Ragam Adat Kebudayaan Asal Minang Kabau (Tugas Seni Budaya)


TUGAS KELOMPOK SENI BUDAYA

TRADISI DAERAH SEKITAR TEMPAT TINGGAL(MINANGKABAU)


DISUSUN OLEH:

AULIA FIKA DEWI
HAYATUL MARDIAH
NADILA FEBRIANA
NURUL FITRIYANA
TIARA ANNISA

 XII AKUNTANSI 1

SMK NEGERI 1 PADANG PANJANG  
TAHUN AJARAN 2018/2019



"ANEKA RAGAM TRADISI MINANG KABAU DI DAERAH SEKITAR TEMPAT TINGGAL"



A. TRADISI DARI PADANG PANJANG

1. Tradisi Pernikahan

Dalam melangsungkan pernikahan, orang suku Minang harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu :
Kedua calon harus sama-sama beragama Islam
Kedua calon tidak berasal dari suku yang sama
Kedua calon dapat saling menghormati dan menghargai orang tua dan keluarga besar kedua belah pihak
Calon suami telah memiliki sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga

Setelah itu, bila semua syarat sudah terpenuhi maka terdapat beberapa tradisi yang dilakukan oleh suku Minang, diantaranya :

a. Maresek

Pada tahap ini pihak keluarga wanita akan mendatangi pihak keluarga pria dengan membawa sejumlah buah tangan. Tujuan dari Maresek adalah pihak keluarga wanita akan mencari tahu kecocokan calon mempelai pria dengan calon mempelai wanita.

b. Maminang/ Batimbang Tando

Pada tahap ini keluarga wanita akan mendatangi calon keluarga pria untuk meminang. Bila dalam proses peminangan ini pihak pria menerima, maka akan diteruskan dengan tahap Batimbang Tando sebagai simbol perjanjian dan kesepakatan antar kedua belah pihak. Kedua keluarga akan saling menukarkan benda-benda pusaka yang dimilikinya, seperti keris, kain adat atau barang-barang lain yang dianggap berharga oleh keluarga.


c. Mahanta Siriah


Calon mempelai pria dan calon mempelai wanita akan mengabarkan kabar pernikahan kepada para mamak (sebutan untuk laki-laki tertua dalam keluarga) dan seluruh kerabat keluarga. Proses mahanta Siriah ini biasanya dilakukan dengan tradisi membawa tembakau untuk calon mempelai pria dan sementara untuk calon mempelai wanita dengan membawa sirih lengkap. Biasanya keluarga yang didatangi akan ikut membantu pembiayaan pernikahan.

d. Babako-babaki

Bako adalah sebutan bagi pihak keluarga ayah dari calon mempelai wanita. Tradisi ini biasa dilangsungkan beberapa hari sebelum akad nikah. Calon mempelai wanita akan dijemput oleh keluarga ayah dan dibawa kerumah. Kemudian para tetua dan sesepuh akan memberikan nasihat. Keesokan harinya, calon wanita akan diantarkan pulang kembali dengan membawa beberapa barang pemberian seperti seperangkat busana, perhiasan emas, maupun beberapa bahan pangan baik yang sudah matang atau masih mentah.

e. Malam Bainai


Kegiatan ini dilakukan pada malam akad nikah berlangsung. Tradisi ini berupa memandikan calon mempelai wanita dengan air kembang sebagai simbol membersihkan diri. Setelah itu, calon mempelai wanita akan dihias kuku dan tangannya dengan daun pacar sebagai simbol keindahan.

f. Manjapuik Marapulai


Prosesi ini merupakan puncak tradisi dimana calon mempelai pria akan dijemput untuk diantar ke rumah calon mempelai wanita. Akad nikah akan dilangsungkan di rumah calon mempelai wanita. Keluarga calon mempelai wanita yang datang menjemput membawa perlengkapan lengkap seperti pakaian pengantin pria lengkap, sirih, nasi dan lauk dan beberapa hantaran lain. Setelah menyampaikan maksud kedatangan, maka mempelai pria akan langsung diarak menuju rumah calon mempelai wanita.

g. Penyambutan di rumah anak Daro

Sesampainya calon mempelai pria dirumah calon mempelai wanita, maka calon mempelai pria akan disambut dengan meriah. Terdapat beberapa pemuda berpakaian silat yang akan menyambut dengan tari gelombang adat timbal balik yang diiringi musik khas Minang. Tari gelombang adat timbal balik ini adalah khas untuk menyambut mempelai pria 
Selanjutnya terdapat para dara yang akan menyambut dengan perlengkapan sirih. Para sesepuh wanita kemudian menaburi calon mempelai pria dengan beras kuning. Kemudian kaki calon mempelai pria akan dibasuh dengan air sebagai simbol pensucian sebelum menuju ke tempat akan nikah.

h. Prosesi akad Nikah

Akad nikah dilakukan sesuai dengan syariat Islam dengan didahului pembacaan ayat Al Quran. Setelah itu dilakukan ijab qabul yang disaksikan oleh para saksi. Kemudian ditutup dengan do’a dan nasihat dari para tetua.

i. Basandiang di Pelaminan


Kedua mempelai akan bersanding di rumah anak Daro (mempelai wanita). Kedua mempelai kemudian duduk bersandingan untuk menerima para tamu yang hadir dan biasanya terdapat hiburan musik di halaman rumah untuk memeriahkan acara.

Tradisi Pasca Akad Nikah

Setelah akad nikah selesai, terdapat beberapa tradisi yang dilakukan oleh Suku Minang, diantaranya :
a. Mamulangkan Tando, mengembalikan tanda yang dipertukarkan pada tahap Maminang.
b. Malewakan Gala Marapulai, yakni memberikan nama dan gelar baru bagi pengantin pria sebagai simbol kedewasaan.
c. Balantuang Kaniang, menyentuhkan kening kedua pengantin pria dan wanita.
d. Mangaruak Nasi Kuniang, tradisi berebut daging ayam yang disembunyikan di dalam nasi kuning. Dilakukan oleh kedua pengantin sebagai simbol kerjasama antara suami dan istri.
e. Bamain Coki, melakukan permainan tradisional Minang semacam catur sebagai simbol mempererat kekeluargaan.

2. Maantaan Pambukoan




Yaitu tradisi mengantarkan makanan pembukaan atau biasa disebut takjil pada bulan Ramadhan ke rumah orang tua dari pihak laki-laki (Mintuo) dan saudara laki-laki dari pihak perempuan (Mamak). Biasanya tradisi ini dilakukan oleh pihak perempuan dengan membawa makanan berupa lapek bugih, lamang tapai ataupun makanan pembuka puasa lainnya dengan menggunakan rantang. Kemudian, pihak laki-laki akan mengisi atau mengembalikan rantang tersebut dalam keadaan sudah berisi beras sebagai ucapan terima kasih atau simbol menghargai.

3. Tagak Batu



(Tradisi Tagak Batu pada zaman dahulu dilakukan di daerah sekitar pemakaman)

Yaitu tradisi makan bersama di dekat kuburan keluarga yang meninggal yang sedang disemen. Caranya cukup mudah, hanya dengan membawa nasi beserta lauk-pauk ke daerah pemakaman dan melakukan makan bersama seperti biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini mulai mengalami perubahan karena banyaknya kaum ulama yang tidak menyetujui tradisi makan bersama di pemakaman ini. Hal ini dikarenakan tradisi tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sekarang, tradisi tagak batu tersebut masih dilestarikan walaupun mengalami perubahan yaitu melakukan makan bersama hanya dirumah yang bersangkutan, bukan di daerah pemakaman seperti dulu.


(Tradisi Tagak Batu di zaman sekarang setelah mengalami perubahan)

4. Randai


Randai merupakan salah satu permainan tradisional dari Minangkabau. Dalam permainan ini sekelompok pemain akan berdiri membentuk lingkaran kemudian berjalan perlahan-lahan. Masing-masing menyampaikan nyanyian yang bercerita. Hingga sekarang belum ada asal usul pasti mengenai randai. Konon permainan ini berasal dari 5 buah perguruan silat di Sumatera Barat. Gerakan utama dalam permainan ini adalah silek (silat) yang dipadukan dengan cerita, musik, dan sebagainya. Ada yang menganggap bahwa permainan randai berawal dari permainan yang dimainkan sekelompok anak muda perguruan silat. Itu karena silat terdiri atas gerakan yang dinamis dan indah. Randai dipimpin oleh seotrang ketua pemain yang disebut tukang goreh. Selain bertugas untuk memandu jalan permainan, tukang goreh juga punya tugas penting lainnya, salah satunya mengeluarkan teriakan yang menjadi ciri khas permainan randai. Dalam satu kali pertunjukan randai, biasanya ada lebih satu pemimpin. Tujuannya adalah agar bisa menggantikan pemimpin lain jika kelelahan. Biasanya anak-anak Sumatera Barat akan melakukan permainan ini saat ada acara adat/ acara penting



B. TRADISI DARI NAGARI SUMPUR

Batanggak Tonggak Tuo


Nagari Sumpur di Batiputih Selatan, Kabupaten Tanah Datar, merupakan kawasan yang masih memiliki banyak rumah gadang. Dulunya ada lebih dari 200 rumah gadang, tapi hancur dan terbakar semasa pergolakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia). Kini hanya tersisa 68 buah. Pada pertengahan Mei dua tahun lalu, lima rumah gadang kembali hangus terbakar karena korsleting listrik.

Saat ini wilayah ini telah menjadi daerah konservasi sebagai salah satu daerah warisan budaya Minangkabau. Beberapa yang terbakar dan telah runtuh ada yang dibangun kembali dengan cara atau metode lama, seperti saat pertama kali rumah gadang itu dibangun di zaman dahulu.

Pada dasarnya, ada beberapa tahap atau proses yang selalu diindahkan dalam pembanguan rumah gadang di Minangkabau, yaitu. Tahap pertama adalah prosesi memilih pohon. Menurut Yusman, Kepala Urusan Pembangunan Nagari Sumpur, material kayu yang digunakan untuk membangun rumah gadang diantaranya adalah kayu jua untuk tonggak, kayu surian, dan bambu untuk rusuk dan pengisi dinding, serta kayu bayua untuk lantai.

Tahap kedua adalah prosesi maelo tonggak yaitu menarik batang pohon bersama-sama dari hutan ke lokasi pembangunan di kampung yang dapat memupuk spirit kebersamaan warga. Sementara itu, fondasi bangunan berupa batu-batu datar di permukaan tanah yang akan menopang tonggak struktur juga disiapkan. 

Tahap ketiga adalah prosesi batagak tonggak tuo yaitu mendirikan struktur bangunan yang terdiri dari 42 buah tiang utama. Acara ini mengandung banyak hal penting diantaranya adalah pidato tetua kampung, di mana interpretasi isinya merupakan semacam acuan untuk membangun rumah gadang.

Setelah struktur dengan sistem knock down ini berdiri, bagian lantai dan dinding mulai diisi sedangkan isi ruang dalam cenderung terbuka tanpa dinding penyekat kecuali untuk kamar-kamar tidur. Terakhir adalah prosesi “naik atap” yaitu membangun konstruksi dan penutup atap.

Hal unik lain yang harus diperhatikan dalam pembangunan rumah gadang adalah daya tahan terhadap tanah di Minang yang rawan gempa dan material yang mudah terbakar. Karena itulah, setiap langkah dalam proses didokumentasi agar pusaka dan pengetahuan ini dapat dipelajari lagi serta dilestarikan oleh generasi muda.

Di Minangkabau, rumah gadang merupakan rumah pusaka yang dimiliki kaum perempuan sesuai dengan sistem kekerabatan matrilineal masyarakat Minangkabau. Rumah gadang menjadi tempat untuk melangsungkan acara-acara adat dan acara penting lainnya, seperti batagak gala atau acara pengangkatan datuk, upacara kelahiran, serta pesta perkawinan.

Bangunan rumah gadang di Nagari Sumpur memanjang dari utara ke selatan. Ini dimaksudkan untuk membebaskannya dari panas matahari dan terpaan angin. Sedangkan bagian depannya ada yang menghadap ke timur dan barat.

Yang paling menarik adalah bangunan yang memiliki anjung karena banyak ukiran pada dindingnya. Beberapa motif ukirannya khas Minang, seperti motif kaluak paku, daun bodi, saik ajik, dan siriah gadang. Tapi ada juga ukiran dengan motif mahkota Belanda dari mahkota Ratu Belanda Wilhelmina. Jejak berupa ukiran mahkota Belanda itu diduga karena adanya kedekatan pimpinan masyarakat Nagari Sumpur dengan pemerintah Belanda masa itu.

Rumah Gadang di Nagari Sumpur sudah mulai menerima tamu yang menginap, tapi untuk rombongan harus dipesan terlebih dulu. Untuk melihat-lihat rumah gadang dan budaya masyarakat, mereka sangat terbuka karena kawasan ini sudah ditetapkan menjadi “Warisan Budaya Nasional” pada 2013.



TRADISI DARI BATIPUH

Bakayu




     Bakayu adalah sebuah tradisi yang sudah dari dulu dilakukan oleh warga Batipuh.Tradisi ini merupakan tradisi ritual dimana warga sekitar akan pergi ke rumah keluarga jenazah 1 hari setelah pemakaman jenazah tersebut.Laki-laki yang akan mendatangi keluarga yang berduka membawa rokok dan yang Perempuan membawa beras dalam wadah yang bernama "Bangkiah" dan beberapa lauk.
      
Asal kata "Bakayu" dari Bahasa Minang "Berkayu",karena zaman dahulu,masing-masing tamu laki-laki membawa sepotong kayu yang besar saat mengunjungi rumah keluarga yang berduka,namun sekarang kayu besar tersebut sudah diganti dengan sebatang rokok.Tamu laki-laki dan keluarga laki-laki si jenazah akan duduk di pinggir jalan sambil berdoa untuk jenazah yang dipimpin oleh seorang Ustadz yang telah diundang.Setelah berdoa,semua tamu serta keluarga yang berduka makan bersama dalam rumah tersebut.

Bakayu dan Mangampiang adalah salah satu tradisi yang berasal dari nagari Batipuah Ateh Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Tradisi ini tidak hanya dilakukan oleh golongan tua, bahkan mulai dibiasakan pada anak muda sehingga tradisi ini masih terus dipertahankan di tengah era yang modern ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan dan makna simbolik yang terkandung dalam tradisi Bakayu dan Mangampiang di Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar dan untuk mendeskripsikan keberadaan tradisi Bakayu dan Mangampiang dalam menghadapi tantangan di tengah era yang modern ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk menganalisa makna simbolik tradisi Bakayu dan Mangampiang nagari Batipuah Ateh Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontstruktivis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan diambil dengan cara snowball sampling. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi sumber. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa makna simbolik tradisi bakayu dan mangampiang terdapat makna denotasi, konotasi dan mitos. Makna kegiatan bakayu adalah sikap gotong royong. Kegiatan manyiriah rokok maknanya adalah saling bermaafan. Sedangkan makna kegiatan mangampiang adalah saling tolong menolong. Tradisi ini dapat tercermin sikap duka cita dan bela sungkawa, sikap saling tolong menolong, mengasihi, menghormati, menjunjung serta mengingat jasa-jasa leluhur. Usaha untuk mempertahankan keberadaan tradisi ini dalam menghadapi tantangan di tengah era yang modern ini diantaranya adalah melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batipuah Ateh dan dari pihak kecamatan adalah pameran kebudayaan di tingkat kabupaten. Kata kunci : Makna Simbolik, Bakayu, Mangampiang, Takziah.




Sumber : Google dan Hasil Observasi