KERAJINAN FUNGSI PAKAI DARI BAHAN
LIMBAH
(PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
NURUL FITRIYANA
NURUL HAYATI
RAHMAD DANI AFRIZAL
REZKY LAILATUL QADRI
XII AKUNTANSI 1
SMKN 1 PADANG PANJANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
PENGERTIAN KERAJINAN FUNGSI PAKAI
Kerajinan
adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. Kata ‘kerajinan’
berasal dari kata ‘rajin’ yang artinya barang/benda yang dihasilkan oleh keterampilan
tangan. Fungsi pakai adalah sebuah pemanfaatan suatu benda yang bertujuan untuk
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, pengertian dari Kerajinan
Fungsi Pakai dari Bahan Limbah adalah suatu benda hasil karya seni manusia
(kerajinan) yang dibuat dari bahan limbah yang masih dapat dimanfaatkan dan
lebih mengutamakan fungsi pakai atau kegunaan dalam proses pembuatannya.
ANEKA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH
1.
Fungsi Hias
Fungsi hias adalah
sebuah pemanfaatan suatu benda yang bertujuan untuk memperindah suatu
ruangan/tempat agar indah dipandang mata. Jadi, pengertian dari Kerajinan
Fungsi Hias dari Bahan Limbah sebagai Hiasan adalah suatu benda hasil karya
seni manusia (kerajinan) yang dibuat dari bahan limbah yang masih dapat
dimanfaatkan dan lebih mengutamakan fungsi hias atau estetika dalam proses
pembuatannya.
2.
Fungsi Pakai
Fungsi pakai adalah sebuah pemanfaatan suatu benda yang
bertujuan untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, pengertian
dari Kerajinan Fungsi Pakai dari Bahan Limbah adalah suatu benda hasil karya
seni manusia (kerajinan) yang dibuat dari bahan limbah yang masih dapat
dimanfaatkan dan lebih mengutamakan fungsi pakai atau kegunaan dalam proses
pembuatannya.
JENIS-JENIS ANEKA KERAJINAN FUNGSI PAKAI DARI BAHAN LIMBAH
Limbah
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1.
Berdasarkan Wujudnya
Jenis
limbah dilihat dari fisiknya terdiri dari;
a.
Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas.
Contoh limbah dalam bentuk gas antara lain: karbon dioksida (CO2), karbon
monoksida (CO), HCL, NO2, dan SO2.
b.
Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fsik berupa
zat cair.
Misalnya
air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan minyak goreng buangan.
c.
Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat.
Contohnya kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, dan
ban bekas.
2.
Berdasarkan sumbernya
Berdasarkan
sumbernya limbah bisa berasal dari:
a.
Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan karena kegiatan
pertanian.
b.
Limbah industri, merupakan jenis limbah yang dihasilkan oleh
pembuangan kegiatan industri.
c.
Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan
pertambangan.
d.
Limbah domestik, merupakan limbah yang berasal dari rumah
tangga, pasar, restoran dan permukiman-permukiman penduduk yang lain.
3.
Berdasarkan senyawanya
Berdasarkan
senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
a.
Limbah organik, merupakan limbah yang bisa dengan
mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon.
Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kulit buah
dan sayur, kotoran manusia dan kotoran hewan.
b.
Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat
sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah
anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah
plastik, beling, dan baja. Jenis limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai
kerajinan harus diidentifkasi terlebih dahulu. Setelah memahami jenis limbah
kita dapat mengelompokkan jenis limbah organik dan anorganik yang dapat
dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Limbah baik organik maupun limbah
anorganik memerlukan pengelolaan secara kreatif untuk dapat menghasilkan produk
kerajinan yang bernilai tinggi.
Kerajinan
dari limbah
Indonesia
memiliki banyak bahan dasar limbah yang dapat dijadikan karya kerajinan. Produk
kerajinan dari bahan limbah Indonesia yang beragam, kreatif, inovatif, dan
selalu berkembang telah dikenal di mancanegara. Oleh sebab itu Indonesia
dikenal sebagai negara eksportir terbesar kerajinan yang dibuat oleh tangan
(handmade). Tangan-tangan terampil dan pemikiran kreatif inovatif karya anak
bangsa cukup dikagumi oleh bangsa lain. Kita patut bangga akan hal tersebut.
Beberapa foto karya dalam pameran yang dilakukan di beberapa tempat dapat
menunjukkan betapa Indonesia kaya akan kerajinan dari limbah ini.
Berikut
ini adalah beberapa produk kerajinan limbah organik dan anorganik yang telah
dikenal di mancanegara. Produk-produk tersebut selalu menjadi pemandangan yang
indah dan menyenangkan dalam setiap kegiatan pameran kerajinan di setiap kota.
Jenis dan
Karakteristik Bahan Limbah Lunak
Limbah
lunak adalah mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut,
empuk, dan mudah dibentuk. Jenis limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk
limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita pahami lebih jauh
lagi bahwa limbah jenis lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih
cepat dari pada limbah keras.
Limbah
Lunak Organik
Limbah lunak organik lebih banyak
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian dari tumbuhan yang dapat
dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya
harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik.
Contohnya daun-daunan, kulit buah,
kulit sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas.
Limbah lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini
termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah sekali
membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali. Limbah
lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung,
kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan pelepah
pisang.
MOTIF RAGAM HIAS
KERAJINAN BAHAN LIMBAH
Berbagai motif ragam hias yang dapat
digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain seperti berikut:
1.
Motif Realis
Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan
bentuk- bentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuh- tumbuhan,
bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan, bentuk awan, matahari, bintang,
bentuk pemandangan alam.
2.
Motif Geometris
Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk
teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh: bentuk segi empat,
segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder.
3.
Motif Dekoratif
Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan
mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif berupa
gambar hiasan yang perwujudannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau
gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.
4.
Motif Abstrak
Motif
abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan
atau memang benar- benar abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yang
terdapat di alam maupun objek khayalan.
TEKNIK PEMBUATAN
KERAJINAN BAHAN LIMBAH
1.
Teknik Membentuk
o Teknik Gulung (Pilin) Cara pembentukan dengan tangan
langsung. Teknik inidapat digunakan untuk membuat benda kerajinan yang terbuat
dari limbah kertas atau limbah plastic
o Teknik Lebur Teknik ini digunakan apabila sang
perajin ingin mendaur ulang kaleng, kaca, besi, d.l.l. (limbah anorganik)
menjadi bentuk yang baru.
o Teknik Cetak Cara pembentukan biasanya menggunakan
mesin/alat bantu. Biasanya bahan limbah (anorganik; kaleng, kaca, besi, d.l.l.)
dileburkan atau dilelehkan terlebih dahulu, kemudian dibentuk/dicetak kembali.
2.
Teknik Menganyam
Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan
benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik
tertentu (lunak, lentur). Contoh: keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan
dinding, dan sebagainya.
3.
Teknik Sobek
Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda
kerajinan dari bahan limbah kertas dan kain perca.
4.
Teknik Lipat
Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda
kerajinan dari bahan limbah kertas. Contoh: origami, anyaman (kertas
dilipat-lipat sebelum dianyam), dan benda kerajinan lainnya.
5.
Teknik Bubur
Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda
kerajinan dari bahan limbah kertas, yaitu limbah kertas yang dibuat menjadi
bubur kertas (bahan dasar kerajinan).
6.
Teknik Tempel
Biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan
berbahan limbah organik maupun anorganik yang direkatkan menggunakan lem/bahan
perekat.
o Teknik Tumpuk; Teknik ini menggunakan cara menumpuk
atau menyusun.
o Teknik Sambung; Teknik sambung adalah teknik cara
menempel dengan menyambungkan bagian satu suatu bahan kerajinan dengan ujung
lainnya.
o Teknik Press/Tekan; Teknik press adalah teknik
menempel dengan menekankan kedua bagian bahan kerajinan untuk disatukan.
7.
Teknik Menjahit
Teknik ini merupakan proses dalam menyatukan bagian-
bagian kain/bahan lain yang telah digunting berdasarkan pola.
8.
Teknik Memotong
Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda
kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik.
9.
Teknik
Menggergaji
Teknik
ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan yang biasanya terbuat dari
bahan limbah kayu atau besi.
SUMBER DAYA
USAHA
1.
Man ( Manusia )
Dalam pendekatan
ekonomi, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi disamping
tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menganggap sama manusia dengan
faktor-faktor produksi lainnya dianggap kurang tepat, baik dilihat dari segi
konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia adalah unsur manajemen yang
paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
2.
Money ( Uang )
Money atau uang adalah salah satu unsur yang tidak
dapat diabaikan. Uang adalah alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya
hasil kegiatan bisa diukur dari segi jumlah uang yang beredar di suatu
perusahaan atau industri.
Oleh sebab itu, uang merupakan unsur yang penting
dalam mencapai tujuan karena segala sesuatu mesti diperhitungkan secara
rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan
guna membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan yang harus dibeli,
dan berapa hasil yang akan dicapai dari sesuatu organisasi.
3.
Material ( Fisik
)
Perusahaan umumnya tidak membuat sendiri bahan
mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak-pihak lain. Karena itu,
manajer perusahaan berusaha agar dapat memperoleh bahan mentah dengan harga
yang termurah, dengan menggunakan pengangkutan yang murah dan aman.
Disamping itu, bahan mentah itu akan diproses
sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil yang lebih efisien.
4.
Machine (
Teknologi )
Mesin mempunyai peranan penting dalam proses
produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap
sehingga banyak perkerjaan manusia yang dapat digantikan ataupun dibantu oleh
mesin.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat juga
menyebabkan penggunaan mesin makin menonjol. Hal ini dikarenakan banyaknya
mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan peningkatan
dalam produksi.
5.
Method ( Metode
)
Metode kerja amat dibutuhkan agar mekanisme kerja
dapat berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi ataupun administrasi tidak
dapat terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang cukup lama.
6.
Market ( Pasar )
Pemasaran produk mempunyai peranan yang sangat
penting karena apabila barang yang diproduksi tidak laku di pasaran, proses
produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja pun tidak akan dapat
berlangsung.
Oleh karena itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi adalah faktor yang cukup menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang mesti sesuai
dengan selera konsumen serta terjangkau dengan daya beli konsumen.